Kapan Subsidi Gaji untuk Pekerja di Bawah Rp10 Juta Akan Cair?

Table of content:
Kapan subsidi gaji bagi pekerja dengan penghasilan di bawah Rp10 juta akan dicairkan? Pertanyaan ini kini menjadi perhatian publik setelah pemerintah mengumumkan Program Paket Ekonomi 2025 yang diluncurkan pada 15 September 2025. Program ini bertujuan untuk memberikan dukungan kepada pekerja di sektor pariwisata, termasuk hotel, restoran, dan kafe yang terdampak akibat pandemi.
Salah satu insentif yang tercantum dalam program ini adalah fasilitas PPh Pasal 21 Ditanggung Pemerintah (DTP). Meskipun subsidi gaji tidak secara eksplisit disebutkan, langkah ini diharapkan dapat memberikan tambahan penghasilan kepada pekerja yang terdaftar, dengan estimasi tambahan antara Rp60.000 hingga Rp400.000 per bulan.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menegaskan bahwa pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp120 miliar untuk program ini. Sebanyak 552.000 pekerja di sektor horeka menjadi target penerima manfaat dari insentif ini.
“Insentif ini menyasar sektor pariwisata seperti hotel, restoran, dan kafe. Penerima akan menikmati 100 persen insentif PPh untuk sisa tahun pajak 2025, yang berlangsung selama tiga bulan,” ujar Airlangga dalam konferensi pers di Kantor Presiden.
Program ini bertujuan untuk menjaga daya beli para pekerja dengan memberikan tambahan pendapatan dalam menjawab tantangan ekonomi saat ini. Dengan perkiraan tambahan penghasilan antara Rp60.000 hingga Rp400.000, pemerintah berharap dampak positif dapat dirasakan oleh banyak pihak.
Pentingnya Insentif PPh Dalam Mendorong Perekonomian Sektor Pariwisata
Insentif PPh Pasal 21 DTP berfungsi sebagai stimulus bagi pekerja yang berada di bawah ambang penghasilan tertentu. Program ini mencerminkan komitmen pemerintah dalam membantu sektor pariwisata yang sebagian besar tergantung pada kondisi ekonomi global.
Pekemrintah berharap, dengan adanya insentif ini, daya beli pekerja dapat tetap terjaga meski dunia usaha mengalami berbagai tantangan. Hal ini akan memberikan dampak positif tidak hanya bagi pekerja, tetapi juga bagi perekonomian secara keseluruhan.
Fasilitas PPh DTP diharapkan dapat memberikan desain insentif yang lebih luas dan berkelanjutan di masa depan. Guru besar bidang ekonomi pun menilai bahwa kebijakan ini bisa menjadi model bagi kebijakan ekonomi di sektor lain.
Proyeksi Anggaran Program untuk Tahun 2026 yang Masih Berlanjut
Pemerintah juga telah menyiapkan rencana untuk melanjutkan program ini ke tahun fiskal 2026 dengan estimasi kebutuhan anggaran mencapai Rp480 miliar. Ini menunjukkan keseriusan pihak pemerintah dalam merespon kebutuhan pekerja serta menjaga perputaran ekonomi domestik.
Airlangga menyatakan bahwa perpanjangan insentif PPh Pasal 21 DTP adalah langkah tepat untuk memastikan sektor pariwisata tetap didukung. Hal ini juga menciptakan kepastian bagi banyak pekerja yang bergantung pada program ini.
Kesiapan pemerintah untuk melanjutkan program ini di tahun mendatang tentunya menjadi kabar gembira. Dengan anggaran yang ditempatkan secara strategis, sektor pariwisata diharapkan dapat segera pulih dari dampak pandemik yang berkepanjangan.
Peran Pekerja Dalam Pemulihan Ekonomi Nasional
Pekerja di sektor pariwisata memegang peranan penting dalam pemulihan ekonomi nasional. Memastikan mereka tetap mendapatkan penghasilan yang cukup akan berkontribusi pada kelangsungan usaha di sektor ini.
Selain itu, dukungan dari pemerintah melalui program subsidi berfungsi sebagai penggerak dalam meningkatkan rasa percaya diri pekerja untuk kembali beraktivitas. Dalam jangka panjang, semangat yang optimis akan memicu pertumbuhan ekonomi yang lebih luas.
Ketersediaan insentif ini bukan hanya berfungsi sebagai bantuan sementara; lebih dari itu, program ini adalah upaya untuk membangun fondasi ekonomi yang lebih tangguh di tengah ketidakpastian global.
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now