BLTS Cair Senin 20 Oktober 2025 dan Diterima 35 Juta Keluarga
Table of content:
Pemerintah Indonesia berencana untuk menyalurkan Bantuan Langsung Tunai Sementara (BLTS) kepada 35,04 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Bantuan ini dijadwalkan akan mulai disalurkan pada Senin, 20 Oktober 2025, memberikan dukungan finansial bagi masyarakat selama periode sulit.
Dalam langkah ini, jumlah bantuan yang akan diterima oleh setiap keluarga adalah Rp300.000 per bulan selama tiga bulan, totalnya mencapai Rp900.000. Kebijakan ini diharapkan dapat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari di tengah tantangan ekonomi.
Sekretaris Kabinet Letkol Teddy Indra Wijaya mengungkapkan bahwa bantuan akan disalurkan melalui bank-bank milik negara dan PT Pos Indonesia. Peluncuran program ini bertujuan untuk menjaga daya beli masyarakat dan pertama kali diumumkan pada 16 Oktober 2025 oleh Menko Perekonomian.
Proses Penyaluran Bantuan Langsung Tunai Sementara
Teddy menyampaikan bahwa penyaluran akan dimulai secara serentak di seluruh wilayah Indonesia. Bank-bank dan kantor pos telah siap untuk melayani masyarakat yang akan mengambil bantuan ini mulai awal pekan depan.
Ia juga menekankan bahwa semua persiapan telah dilakukan dengan baik untuk memastikan tidak ada kendala saat penyaluran. Rencana ini diharapkan dapat memberikan kejelasan dan kenyamanan bagi penerima dalam mengambil bantuan.
Pemerintah berharap penyaluran bantuan ini dapat langsung diterima oleh masyarakat sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang terdampak ekonomi.
Anggaran dan Sumber Dana untuk Bantuan Tersebut
Teddy menjelaskan bahwa total anggaran untuk program BLTS ini berasal dari efisiensi anggaran yang dilakukan oleh pemerintah. Dana yang dialokasikan mencapai lebih dari Rp30 triliun, menandakan komitmen pemerintah dalam membantu masyarakat.
Selama periode tiga bulan, pemerintah berupaya memastikan bahwa bantuan ini benar-benar dirasakan oleh yang membutuhkan. Efisiensi anggaran ini diharapkan tidak mengurangi kualitas pelayanan kepada masyarakat lainnya.
Program ini jelas merupakan salah satu upaya untuk mengurangi beban hidup masyarakat yang paling rentan. Dalam situasi di mana ekonomi menghadapi tantangan, kebijakan ini menjadi penting untuk membantu mereka.
Kebijakan Keberlanjutan dalam Penanganan Kemiskinan
Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengatakan bahwa pemerintahan saat ini fokus pada kebijakan yang mendukung kelompok miskin. Peningkatan anggaran untuk program bantuan khususnya menunjukkan perhatian yang terus menguat bagi masyarakat mengingat konteks ekonomi global.
Anggaran untuk tahun 2025 direncanakan mencapai Rp71 triliun untuk 20 juta KPM, namun ditingkatkan menjadi Rp110 triliun. Penambahan ini menjadi salah satu rekor terbesar dalam sejarah penyaluran bantuan di Indonesia.
Pemerintah menegaskan komitmennya untuk terus memperbaiki kondisi kehidupan masyarakat paling bawah. Kebijakan ini tidak hanya berorientasi pada kondisi saat ini, tetapi juga memikirkan keberlanjutan di masa depan.
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now







