Bangunan Seperti Kabah Ini Akan Menjadi Gedung Terbesar di Dunia

Table of content:
Pembangunan Mukaab oleh pemerintah Arab Saudi telah menjadi salah satu proyek tersohor di dunia, mengingat rencana ambisius yang melibatkannya. Dengan investasi mencapai US$ 50 miliar, struktur kubus ini direncanakan untuk menjadi bangunan terbesar dan terhebat secara arsitektural, sedangkan lokasi proyek terletak di Riyadh harus diselesaikan dalam tempo yang sangat singkat.
Proyek ini diharapkan dapat menjadi magnet wisata baru bagi Arab Saudi dan berkontribusi besar terhadap perekonomian negara. Tim yang terdiri dari 900 pekerja dan berbagai alat berat terus berupaya mencapai kemajuan yang signifikan, mengonsumsi banyak sumber daya dan menyebabkan perhatian internasional terhadap isu-isu sosial terkait.
Dengan tinggi mencapai 400 meter dan mampu menampung lebih dari 100.000 rumah, Mukaab diharapkan dapat memberikan kontribusi yang besar terhadap infrastruktur pegunungan di Riyadh. Proyek ini tidak hanya akan menawarkan tempat tinggal, tetapi juga fasilitas ritel dan rekreasi yang bisa dinikmati masyarakat.
Detail dan Fokus dari Proyek Mukaab di Riyadh
Mukaab dirancang oleh perusahaan teknik terkemuka dan menunjukkan visi modern dari pengembangan perkotaan. Rencananya, pembangunan ini akan memanfaatkan teknologi terbaru untuk meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan, memberikan dampak yang positif terhadap komunitas lokal.
Di area seluas 19 kilometer persegi, Mukaab akan menciptakan ruang bagi lebih dari 400.000 orang ketika selesai. Ini menunjukkan komitmen Arab Saudi untuk mengembangkan kehidupan perkotaan yang lebih inovatif dan berkelanjutan, terutama dengan adanya fasilitas yang dapat mengakomodasi berbagai kebutuhan warga.
Lebih jauh lagi, pusat ini akan menjadi simbol perkembangan baru bagi negara yang selama ini terikat dengan tradisi. Sementara itu, proyek ini diharapkan tidak hanya menarik pengunjung, tetapi juga memberikan kesempatan kerja kepada banyak orang di sekitar Riyadh.
Kritik dan Kontroversi Terkait Desain Mukaab
Namun, desain Mukaab tidak lepas dari kritik, terutama karena kemiripannya dengan Ka’bah, tempat suci umat Muslim. Kritikus berpendapat bahwa penciptaan struktur seperti ini bisa dianggap sebagai penghinaan terhadap simbol keagamaan yang dihormati secara global.
Kemiripan ini telah menimbulkan reaksi tajam di kalangan akademisi dan umat Muslim di seluruh dunia, di mana beberapa berpendapat bahwa hal ini mencerminkan komersialisasi agama yang tidak semestinya. Apalagi menjelang Expo 2030, perhatian terhadap proyek ini semakin meningkat.
Pengembang proyek berusaha menjelaskan bahwa Mukaab merupakan representasi dari modernitas dan keterbukaan budaya, meskipun telah menuai banyak pro dan kontra dari berbagai pihak. Debat ini mencerminkan ketegangan antara tradisi dan inovasi yang menjadi tema besar dalam masyarakat Arab Saudi saat ini.
Dampak Lingkungan dan Sosial dari Megaproyek Arab Saudi
Sementara itu, proyek-proyek besar yang diusung Putra Mahkota Mohammed Bin Salman mendapat sorotan karena dikaitkan dengan dampak lingkungan yang merugikan. Pendekatan pembangunan yang masif dapat berpotensi menyebabkan degradasi lingkungan serius di negara tersebut.
PBB telah menegaskan bahwa perkembangan ini dapat mempercepat penggurunan dan merusak ekosistem lokal, yang berarti lahan menjadi kurang produktif untuk kegiatan pertanian. Perubahan ini bisa berdampak langsung pada ketahanan pangan dan keberlanjutan masyarakat di kemudian hari.
Isu ini menarik perhatian lebih jauh, di mana penelitian menunjukkan bahwa lahan terdegradasi tidak hanya berdampak pada lingkungan, tetapi juga memicu migrasi besar-besaran akibat dampak sosial dan ekonomi yang ditimbulkan. Sejauh ini, AS dan negara-negara lain telah menunjukkan keprihatinan atas cara pendekatan pembangunan di sektor ini.
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now