Kekuatan Besar di Balik Demo Rusuh Agustus 2025 Indikasi Perlawanan Koruptor Menurut Prabowo

Prabowo Subianto mengungkapkan rasa kagetnya terhadap tingkat korupsi yang parah di Indonesia, terutama saat ia menduduki posisi sebagai Presiden Republik Indonesia. Dalam perjalanan selama 80 tahun kemerdekaan, negara ini mengalami berbagai tantangan yang mengganggu, mulai dari perang ideologi hingga konflik sosial yang berkepanjangan.

“Kita tidak bisa mengabaikan kenyataan bahwa korupsi masih merajalela di negeri kita. Saat ini, banyak yang menyadari, meskipun hampir semua negara menghadapi masalah serupa, tetapi skala dan dampaknya di Indonesia sangat memprihatinkan,” kata Prabowo dalam sebuah forum di Jakarta.

Dengan tegas, Prabowo berkomitmen untuk memberantas korupsi secara menyeluruh dan tanpa pandang bulu. Ia merasa perlu untuk memberi contoh nyata dalam upaya menciptakan pemerintahan yang bersih dan transparan, demi kemajuan bangsa.

Kesadaran Masyarakat dan Tindakan Pemberantasan Korupsi

Prabowo mencatat bahwa banyak elit intelektual di negara ini terkadang kalah cerdas dibandingkan dengan para koruptor yang lihai dalam mengelabui sistem. “Setelah saya mengambil alih pemerintahan, saya benar-benar terkejut dengan parahnya fenomena korupsi yang ada,” tambahnya dengan nada serius.

Dia menyadari, salah satu tantangan terbesar adalah korupsi yang tersamar, yang tampak legal, tetapi sebenarnya merugikan masyarakat. Prabowo menggambarkan bagaimana orang-orang pintar sering kali menggunakan kecerdasan mereka untuk melakukan tindakan-tindakan yang merugikan.

“Saya memanggil aparat penegak hukum untuk bersatu melawan praktik-praktik korupsi yang merusak,” tambahnya, menekankan pentingnya kolaborasi dalam mencapai tujuan tersebut.

Keberanian Menghadapi Korupsi Sistemik di Sektor Pertambangan

Dalam pernyataannya, Prabowo merujuk pada praktik tambang ilegal di Bangka Belitung yang telah berlangsung lama. Kita dapat melihat bahwa banyak tambang beroperasi tanpa izin, menimbulkan kerugian yang besar bagi negara dan masyarakat.

Prabowo menjelaskan bahwa pada awal September, ia telah memerintahkan TNI-Polri dan Bea Cukai untuk melakukan operasi besar-besaran. “Kami menutup hampir 80 persen aktivitas penyelundupan timah, yang selama ini merugikan pendapatan negara,” ujarnya.

Dia memperkirakan, dari tindakan ini, pemerintah bisa menyelamatkan hingga Rp22 triliun pada akhir tahun ini. Bahkan, angka itu diproyeksikan meningkat satu tahun selanjutnya menjadi Rp45 triliun, hasil dari segala usaha pemberantasan yang dilakukan.

Manfaat Limbah dan Potensi Tanah Jarang

Prabowo juga menyoroti nilai tinggi dari limbah yang dihasilkan oleh tambang. Ternyata, limbah tersebut mengandung mineral-mineral langka yang selama ini diabaikan, dan bisa memberikan keuntungan ekonomi yang signifikan jika dimanfaatkan dengan benar.

“Kami perlu merekrut ahli kimia untuk meneliti limbah-limbah ini. Sangat penting agar tidak ada potensi yang terbuang sia-sia,” tegasnya. Dengan cara ini, ia berharap bisa meningkatkan nilai ekonomi dari sektor pertambangan secara lebih menyeluruh.

Lebih lanjut, Prabowo mengungkapkan tantangan lain yang dihadapi, seperti masalah legalitas di sektor nikel dan bauksit, yang juga sering kali dibayangi oleh aktivitas tambang ilegal. Ia bertekad untuk menertibkan semua ilegalitas ini untuk meningkatkan penerimaan negara.

Komitmen Menuju Pembangunan Berkelanjutan dan Kesejahteraan Rakyat

Prabowo menekankan bahwa tindakan untuk memberantas korupsi ini tidaklah mudah. “Kami sedang menghadapi kekuatan-kekuatan besar yang selama ini menikmati hasil dari penyimpangan ini. Mereka mungkin sedang merencanakan perlawanan,” ujarnya, menggambarkan persaingan yang ada di balik layar.

Dia juga menyadari bahwa setiap langkah yang diambil bisa memicu reaksi dari mereka yang merasa terganggu oleh rencana pemerintah untuk memperbaiki sistem. “Kerusuhan-kerusuhan yang terjadi bisa jadi merupakan tanda adanya keterlibatan kekuatan tertentu yang ingin menghentikan pembangunan,” tambahnya.

Dengan semangat berjuang dan kepedulian terhadap rakyat, Prabowo bertekad untuk terus melawan praktik-praktik korupsi. “Ini bukan tentang kekuasaan, tetapi tentang kesejahteraan rakyat. Saya tidak akan berhenti berjuang sampai Indonesia benar-benar makmur,” pungkasnya dengan tegas.