Bintang ‘The Leopard’ Claudia Cardinale Meninggal Dunia di Usia 87 Tahun

Table of content:
Aktris legendaris Claudia Cardinale telah meninggal dunia pada usia 87 tahun pada Selasa, 23 September 2025. Kepergiannya menandai berakhirnya sebuah era bagi dunia perfilman, di mana ia dikenal luas melalui film-film ikonik seperti The Leopard dan Once Upon a Time in the West.
Kabar duka ini diumumkan oleh agennya, Laurent Savry, yang menyatakan bahwa Cardinale meninggal di Nemours, Prancis, dikelilingi oleh anak-anaknya. Kehilangan sosoknya mengingatkan banyak orang akan karier cemerlang dan pengaruh yang ditinggalkannya di kancah perfilman internasional.
Claudia Cardinale lahir di Tunis, Tunisia, pada 15 April 1939, dari keluarga keturunan Sisilia. Setelah memenangkan kontes kecantikan di tahun 1957, ia masuk ke dunia film dan mengejar impiannya, meskipun awal kariernya tidak dapat terlepas dari tantangan.
Pada awal kariernya, meskipun ia harus menghadapi kesulitan dengan aksen dan latar belakang pendidikannya, bakatnya segera menarik perhatian banyak sutradara. Melalui kerja keras dan dedikasi, ia berhasil menembus batasan-batasan yang ada dan membuktikan diri sebagai bintang besar di industri film global.
Mengguncang Dunia Perfilman dengan Penampilan Menawan
Keberhasilan Claudia dimulai saat ia membintangi film 8½ karya Federico Fellini pada tahun 1963. Penampilannya dalam film tersebut membuka jalan bagi banyak proyek besar lainnya dan menjadikannya sebagai salah satu aktris terkemuka pada masanya.
Kesuksesannya semakin terbangkitkan ketika ia bermain di The Leopard bersama Burt Lancaster. Film ini tidak hanya mengukuhkan posisinya di Eropa tetapi juga memberikannya pengakuan di seluruh dunia.
Tidak hanya dikenal karena aktingnya, namun juga gaya penampilannya yang glamor. Cardinale menjadi simbol kecantikan dan daya tarik wanita Italia pasca-Perang Dunia II, dengan karisma yang tak terlupakan dan kemampuan untuk memikat penonton di layar lebar.
Perjuangan dan Kehidupan Pribadi yang Penuh Warna
Selama kariernya, Cardinale mengalami banyak sekali lika-liku. Ia melewati masa-masa sulit, terutama setelah berpisah dari produser film Franco Cristaldi yang sangat berpengaruh dalam hidupnya. Kehidupan pribadinya sering menjadi sorotan, termasuk kehamilan awal yang harus disimpannya dari publik.
Ia juga menjalin hubungan dengan sutradara Pasquale Squitieri, yang menjadi pasangan hidupnya dan ayah dari putrinya, Claudia. Meskipun hubungan ini memberikan kebahagiaan, Cardinale juga harus menghadapi tantangan dalam kariernya, termasuk dikucilkan dari sebagian kalangan perfilman.
Meskipun begitu, Cardinale tidak kalah semangat menjalani hidup dengan mandiri. Ia menjadi sosok perempuan yang berani melawan norma, termasuk ketika mengenakan rok mini saat menghadiri pertemuan dengan Paus Paulus VI, sebuah tindakan yang mengejutkan banyak orang.
Penghargaan dan Warisan yang Dittinggalkan
Setelah beberapa tahun berjuang, kariernya bangkit kembali berkat proyek-proyek bersama para sutradara ternama seperti Franco Zeffirelli. Penampilan cemerlangnya di serial TV Jesus of Nazareth pada tahun 1977 menandai titik balik penting dalam kariernya.
Di era 2000-an, Cardinale terus aktif baik di film maupun teater. Ia tampil dalam berbagai produksi dan tetap menjaga semangatnya di dunia seni hingga usia lanjut.
Prestasinya diakui secara internasional, termasuk penghargaan pencapaian seumur hidup di Festival Film Berlin pada tahun 2002, merayakan dedikasinya selama berpuluh-puluh tahun dalam industri perfilman.
Cardinale pernah mengungkapkan rasa syukurnya atas pengalaman luar biasa yang telah ia jalani, menyebutkan bahwa ia telah “hidup lebih dari 150 kehidupan” melalui peran-perannya di berbagai film. Hal ini mencerminkan komitmennya terhadap seni peran dan kerinduan untuk terus bertransformasi.
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now