Badan Gizi Nasional Akan Hapus Insentif Fasilitas Rp 6 Juta per Hari Jika Dapur Tak Sesuai Standard
Table of content:
Pentingnya pemenuhan standard operating procedure (SOP) dan kelengkapan standar dapur dalam pengolahan makanan tidak bisa dianggap remeh. Setiap tempat penyediaan pangan siap saji (SPPG) diwajibkan memiliki Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) serta memenuhi berbagai persyaratan untuk menjaga kualitas dan keamanan pangan.
Di Kota Cirebon, dari total 21 SPPG yang beroperasi, 15 di antaranya telah memenuhi persyaratan SLHS. Proses pengajuan sertifikat ini tentu menjadi langkah penting untuk memastikan konsumen mendapatkan pangan yang aman.
Sementara itu, di Kabupaten Cirebon, situasinya cukup bervariasi. Dari 139 SPPG yang ada, 106 telah memiliki SLHS, sedangkan 24 masih dalam proses uji dan 9 lainnya belum mengajukan permohonan sama sekali.
Standar Kesehatan dan Keselamatan Pangan di Kota Cirebon
Nanik, seorang pejabat terkait, menekankan pentingnya semua SPPG untuk segera mengurus SLHS. Ia memberi tenggat waktu satu bulan bagi yang belum mendaftar untuk segera melakukannya, mengingat dampak kesehatan yang serius jika standar ini diabaikan.
Ia menambahkan, jika dalam rentang waktu tersebut tidak ada progres, pihaknya akan mengambil tindakan tegas seperti men-suspend SPPG yang bersangkutan. Ini menunjukkan komitmen nyata untuk menjaga kesehatan masyarakat.
Keputusan ini mendapat dukungan dari Sekretaris Daerah Kota Cirebon, Sumanto, yang bersama dengan Kepala Dinas Keamanan Pangan, Wati Prihastuti, telah berupaya menerapkan regulasi ketat dalam pengawasan SPPG. Tidak hanya aturan, pelatihan juga menjadi bagian penting dalam upaya ini.
Pentingnya Pelatihan bagi Relawan dan Pengelola SPPG
Salah satu langkah krusial dalam menjaga kualitas pangan adalah memberikan pelatihan kepada relawan yang terlibat. Relawan harus mendapat pelatihan penjamah makanan untuk memahami cara menjaga kebersihan dan keamanan saat menangani pangan.
Melalui pelatihan ini, diharapkan relawan serta pengelola SPPG dapat meningkatkan pengetahuan mereka seputar sanitasi dan higiene. Pengetahuan ini sangat penting agar mereka dapat menjamin bahwa semua proses pengolahan dan penyajian makanan bebas dari kontaminasi.
Pendidikan mengenai keamanan pangan juga perlu disebarluaskan kepada masyarakat. Kesadaran akan pentingnya higiene dan sanitasi dalam pengelolaan makanan akan membawa manfaat jangka panjang bagi kesehatan masyarakat.
Regulasi dan Pengawasan dalam Pengelolaan Pangan
Nanik mengungkapkan pengawasan yang ketat akan diimplementasikan dalam setiap SPPG di Cirebon. Oleh karena itu, semua pihak terkait diharapkan untuk mematuhi regulasi yang telah ditetapkan untuk memastikan kualitas pangan yang disajikan.
Pemantauan secara rutin oleh Dinas Kesehatan akan membantu dalam mengidentifikasi masalah dan memberikan solusi yang tepat. Ini sejalan dengan tujuan utama untuk menjaga kesehatan masyarakat dalam konsumsi pangan.
Selain itu, penggunaan sistem pelaporan yang transparan akan membantu semua pihak terlibat untuk lebih responsif dalam memenuhi kewajiban mereka. Dengan demikian, kualitas pangan dapat terjaga secara optimal.
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now







