Nasib Motor Listrik di Indonesia Tahun Depan Tergantung Insentif
Table of content:
Astra Honda Motor (AHM) menilai bahwa masa depan pasar sepeda motor listrik di Indonesia pada tahun mendatang sangat bergantung pada dukungan pemerintah. Kehadiran insentif dari pemerintah dianggap krusial untuk merangsang pertumbuhan penjualan, yang saat ini dianggap masih sulit tanpa bantuan tersebut.
Dengan menguasai hampir 80 persen pangsa pasar sepeda motor di Indonesia, AHM berharap adanya penyediaan insentif yang lebih baik dari pemerintah. Hal ini diharapkan bisa memberikan manfaat bagi masyarakat, terutama bagi mereka yang tertarik untuk menggunakan sepeda motor listrik.
AHM menyampaikan harapannya kepada pemerintah untuk melanjutkan insentif, mengingat besaran permintaan untuk motor listrik akan meningkat seiring dengan adanya kemudahan akses tersebut. Ahmad Muhibbuddin, General Manager Corporate Communication AHM menyatakan bahwa insentif menjadi salah satu faktor utama pendorong perkembangan kendaraan listrik di Indonesia.
Peran Insentif dalam Mendorong Penjualan Motor Listrik
Dalam sebuah pernyataan, Muhibbuddin menekankan pentingnya insentif sebagai pendorong utama untuk tahun depan. Menurutnya, apabila pemerintah memberikan insentif, maka konsumen akan lebih tertarik untuk membeli motor listrik. Hal ini pun diharapkan dapat meningkatkan permintaan secara signifikan.
Agar peningkatan permintaan bisa terwujud, pemerintah diharapkan segera merespons dan memberikan dukungannya. Menurutnya, tanpa dukungan tersebut, pasar sepeda motor listrik akan menghadapi sejumlah tantangan dalam perkembangannya.
Perhatian besar juga ditujukan kepada usulan dari Kementerian Perindustrian untuk melanjutkan insentif bagi motor listrik hingga tahun 2026. Meskipun usulan ini tergantung pada persetujuan Kemenko Perekonomian, harapan masyarakat tetap tinggi akan adanya kebijakan yang mendukung.
Situasi yang ada saat ini membuat banyak produsen sepeda motor listrik merasakan dampak langsung dari keputusan tersebut. Lingkungan yang tidak menentu telah mengakibatkan konsumen menunda pembelian sepeda motor listrik, yang pada gilirannya membuat pabrikan kesulitan untuk menjual produk mereka.
Tantangan yang Dihadapi oleh Pasar Sepeda Motor Listrik
Tahun ini memang menjadi tahun yang penuh tantangan bagi pasar motor listrik. Muhibbuddin mengakui bahwa perusahaan harus mengupayakan berbagai strategi untuk menjaga penjualan tetap berjalan. Dalam konteks ini, AHM memiliki tiga model sepeda motor listrik, termasuk Icon e dan CUV e, meskipun pangsa pasar mereka masih sangat kecil dibandingkan dengan model berbasis bahan bakar.
AHM terus berkomitmen untuk meningkatkan penetrasi pasar dengan berbagai upaya, meskipun tantangan besar tetap dihadapi. Diskon yang ditawarkan melalui beberapa dealer mencapai puluhan juta, namun angkanya terus menurun hingga bulan Oktober mencapai hanya Rp2 juta.
Jika insentif pemerintah diluncurkan tahun depan, apakah diskon yang ditawarkan oleh dealer akan dihentikan? Menurut Muhibbuddin, keputusan tersebut akan diserahkan kepada masing-masing dealer karena bersifat sementara dan tergantung pada situasi pasar.
Bahkan, situasi di dealer sangat variatif dan bisa berubah seiring dengan perkembangan insentif tersebut. Dengan demikian, pengambil keputusan di masing-masing dealer memiliki kebijakan yang menyesuaikan dengan kondisi pasar saat itu.
Strategi Perusahaan dalam Menghadapi Kondisi Pasar
AHM berusaha untuk beradaptasi dengan kebutuhan pasar saat ini. Penjualan motor listrik menjadi fokus utama, sehingga perusahaan melakukan berbagai langkah untuk meningkatkan minat konsumen. Melalui kampanye pemasaran dan program diskon, perusahaan ingin memperkenalkan teknologi kendaraan listrik kepada masyarakat secara lebih luas.
Meskipun tantangan yang ada cukup signifikan, AHM tetap optimis bisa mengembangkan produk sepeda motor listrik dengan menyesuaikan fitur-fitur yang dibutuhkan pasar. Keberhasilan produk ini sangat ditentukan oleh penerimaan masyarakat terhadap teknologi kendaraan ramah lingkungan.
Kendati penjualan motor listrik masih kecil dibandingkan sepeda motor berbahan bakar, AHM tidak gentar dalam mengeksplorasi potensi yang ada. Program diskon yang ditawarkan, meski berkurang, tetap menjadi daya tarik bagi konsumen yang ingin mencoba kendaraan listrik.
Dukungan pemerintah menjadi faktor penting yang diharapkan bisa membantu produsen dalam memperluas pasar. Apabila insentif diberikan, diharapkan ada lonjakan minat konsumen untuk beralih ke kendaraan ramah lingkungan ini.
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now








