Boncengan Motor Lhokseumawe Garut untuk Honda Bikers Day 2025
Table of content:
Perayaan Honda Bikers Day (HBD) 2025 yang berlangsung di Garut, Jawa Barat, menjadi sebuah peristiwa bersejarah bagi para penggemar motor, terutama untuk dua pemuda, Miswardi dan Maulizar. Mereka bersedia menempuh perjalanan jauh, sekitar 3.000 km dari Lhokseumawe, Aceh, demi menyaksikan ajang bikers Honda terbesar di dunia ini.
Kedua pemuda berusia 26 tahun itu melakukan perjalanan dengan menaiki Honda CB150 X, yang telah dimodifikasi untuk memenuhi kebutuhan mereka selama perjalanan. Modifikasi termasuk pelek yang lebih kuat, lampu tambahan, serta boks di samping dan belakang motor agar membawa semua kebutuhan dengan lebih nyaman.
Miswardi mengungkapkan, perjalanan mereka dimulai pada pagi Sabtu. Keberangkatan mereka dipenuhi semangat dan harapan, meskipun tantangan di jalan sudah menanti untuk ditemui.
Perjalanan yang Penuh Tantangan dan Semangat Persahabatan
Awal perjalanan mereka tampak mulus tanpa adanya kendala serius. Namun, saat memasuki kawasan Jambi setelah Pekanbaru, masalah mulai muncul ketika jari-jari pelek motor patah setelah menghantam lubang. Meskipun insiden ini cukup mengkhawatirkan, mereka bersyukur tidak mengalami kecelakaan serius.
Miswardi menjelaskan, “Jadi jari-jari tuh patah, terus sempat ada masalah lagi di seal shock.” Namun, semangat mereka tidak pudar. Setelah permasalahan teratasi, mereka melanjutkan perjalanan dengan bergantian mengendarai motor.
Musuh utama dalam perjalanan ini bukan hanya rute yang sulit, tetapi juga faktor kelelahan dan kantuk yang bisa datang kapan saja. Mereka mesti tetap waspada dan fokus agar bisa tiba di tujuan dengan selamat.
Komunitas dan Solidaritas di Setiap Perhentian
Dalam perjalanan panjang ini, Miswardi dan Maulizar mengibarkan bendera komunitas Honda Street Fire Club Indonesia, yang menjadi simbol kebersamaan dan solidaritas di antara sesama penggemar motor. Setiap kali mereka tiba di titik persinggahan, rekan-rekan dari komunitas selalu menyambut dengan hangat.
“Kami tidak pernah sembarang istirahat, bahkan di pom bensin. Istirahatnya selalu di tempat teman,” ucap Miswardi mengenang momen istirahat yang selalu dihabiskan bersama sahabat-sahabat motor mereka.
Pendukung dari komunitas sangat berarti bagi mereka, karena tidak hanya memberikan dukungan moral, tetapi juga informasi dan bantuan jika ada masalah dalam perjalanan. Soliditas ini membuat perjalanan semakin berkesan dan tidak terasa melelahkan.
Akhir Perjalanan yang Memuaskan di Tanah Jawa
Setelah menempuh perjalanan yang penuh liku, keduanya akhirnya tiba di pulau Jawa dan merasa sangat bersyukur. Seluruh perjalanan memakan waktu sekitar satu pekan, di mana mereka harus membagi waktu antara berkendara dan beristirahat di tempat yang nyaman.
Di sepanjang lintasan Sumatera, mereka merasakan kehangatan yang luar biasa dari berbagai rekan komunitas. “Kami tidak pernah menghadapi masalah serius selama perjalanan, semuanya berlangsung aman dan damai,” ujar Miswardi.
Selama perjalanan, mereka mencatat bahwa total pengeluaran untuk bahan bakar mencapai sekitar 60 liter. Ini menunjukkan betapa efisiennya perjalanan mereka, di mana pengeluaran lain seperti makanan dan akomodasi juga dipertimbangkan.
Setelah tiba di Garut, mereka merencanakan untuk menjelajahi beberapa tempat menarik di Jawa Barat. Kegembiraan dan rasa puas setelah menyelesaikan perjalanan panjang inilah yang menjadi motivasi utama bagi mereka untuk terus berkendara dan berbagi pengalaman dengan orang lain.
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now







