Jumlah Kafein dalam Secangkir Kopi dan Potensinya Berbahaya
Table of content:
Kafein merupakan salah satu komponen yang paling dikenal dalam secangkir kopi, berperan sebagai stimulan yang memengaruhi sistem saraf pusat. Meskipun memberikan sejumlah manfaat, kafein juga bisa membawa efek negatif bagi kesehatan jika dikonsumsi berlebihan.
Dalam beberapa tahun terakhir, penelitian mengenai kafein semakin meningkat. Berbagai studi menunjukkan bagaimana kafein dapat memengaruhi fisik dan mental seseorang dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari.
Manfaat positif dari kafein sudah banyak dikenal, termasuk meningkatnya kewaspadaan dan konsentrasi. Namun, ada juga yang memperingatkan tentang efek sampingnya yang bisa mengganggu kesehatan jika kita tidak berhati-hati dalam mengonsumsinya.
Pentingnya Memahami Kandungan Kafein dalam Kopi
Prinsip dasar yang perlu dipahami adalah bahwa jumlah kafein dalam kopi dapat sangat bervariasi. Secara umum, satu cangkir kopi berukuran 250 ml mengandung sekitar 95 mg kafein, meskipun hal ini sangat bergantung pada jenis dan cara penyajian kopi.
Kadar kafein dalam espresso adalah sekitar 62,8 mg per shot yang berukuran 29 ml. Selain itu, kopi instan juga memiliki kandungan kafein yang mirip, yaitu sekitar 62,4 mg dalam 250 ml.
Namun, kopi cold brew memiliki kadar kafein yang lebih tinggi, yaitu sekitar 158-238 mg dalam setiap 350 ml sajian. Inilah mengapa penggemar kopi perlu sadar bagaimana cara penyajian mempengaruhi asupan kafein mereka.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kadar Kafein dalam Kopi
Terdapat beberapa faktor yang mengatur seberapa banyak kafein ada dalam cangkir kopi kita. Salah satu faktor utama adalah tingkat roasting biji kopi yang digunakan.
Kopi yang di-roasting ringan cenderung mengandung lebih banyak kafein dibandingkan dengan yang di-roasting gelap. Meskipun rasa kopi yang lebih gelap sering lebih kuat, secara umum, jumlah kafein bisa berkurang selama proses pemanggangan.
Tipe biji kopi yaitu Robusta dan Arabika juga mempengaruhi kadar kafein secara signifikan. Robusta diketahui mengandung sekitar 1,4 kali lebih banyak kafein dibandingkan dengan Arabika.
Rasio dan Cara Penyajian yang Mempengaruhi Kadar Kafein
Rasio antara kopi dan air yang digunakan juga sangat penting. Jika Anda menggunakan lebih banyak bubuk kopi dan kurang air, maka sajian akan lebih kuat dan kandungan kafeinnya lebih tinggi.
Pemilihan metode penyeduhan juga berpengaruh pada jumlah kafein. Misalnya, metode French press biasanya menghasilkan kopi yang lebih kaya kafein karena kopi direndam lebih lama di dalam air.
Oleh karena itu, jika Anda ingin menikmati kopi dengan kandungan kafein yang lebih tinggi, penting untuk memahami cara penyajian yang tepat. Pengetahuan ini dapat membantu Anda mengelola asupan kafein dengan lebih baik.
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now







