Aktris Cerita Cara Unik Mengatasi Disleksia
Table of content:
Aktris ternama asal Inggris, Keira Knightley, baru-baru ini berbagi pengalaman uniknya dalam menghadapi disleksia, sebuah gangguan yang mempengaruhi kemampuan mereka dalam membaca dan mengingat informasi. Melalui penampilan di sebuah acara bincang-bincang terkenal, ia menceritakan bagaimana seni dan menggambar menjadi metode efektif untuk membantunya mengingat dialog ketika mempersiapkan peran-peran yang kompleks.
Dalam penjelasannya, Knightley mengungkapkan bahwa menggambar bukan hanya sekadar hobi, tetapi juga merupakan cara yang esensial untuk berfokus dan memahami naskah yang harus ia mainkan. Ketika dia harus menyiapkan peran baru, metode gambar ini membuatnya lebih terlibat secara kreatif dalam proses berakting.
Bintang dari film legendaris “Pirates of the Caribbean” ini, kini berusia 40 tahun, bahkan menggambar seluruh ilustrasi untuk buku anak terbarunya yang berjudul “I Love You Just the Same.” Dengan cara ini, ia menggabungkan kecintaannya pada seni dan kemauannya untuk berhubungan dengan anak-anak melalui cerita.
Keira Knightley dan Perjuangan Menghadapi Disleksia dalam Kariernya
Knightley, yang didiagnosa mengidap disleksia sejak usia enam tahun, menjelaskan bahwa gangguan ini kerap membuatnya menantang dalam menghafal dialog. Melalui wawancaranya, dia mengatakan, “Aku banyak menggambar. Aku disleksia, jadi menghafal dialog cukup sulit bagiku.” Pernyataan ini menegaskan seberapa penting penggambaran sebagai alat untuk mengatasi kesulitan yang dihadapinya.
Pada umumnya, individu dengan disleksia mengalami kesulitan dalam membaca dan memproses informasi tertulis. Namun, Knightley menunjukkan bahwa dengan pendekatan yang kreatif, mereka dapat menemukan cara untuk tetap berhasil, bahkan dalam industri yang sangat kompetitif seperti film.
Menurut informasi dari berbagai sumber medis, disleksia adalah gangguan umum yang berpengaruh pada cara otak memproses bahasa lisan dan tertulis. Setiap orang yang mengalaminya mungkin memiliki metode yang berbeda-beda untuk mengatasinya, dan dalam hal ini, Knightley telah menemukan cara yang sangat personal.
Metode Kreatif: Menggambar Sambil Mendengar
Salah satu teknik yang digunakan Knightley adalah mendengarkan rekaman naskah sambil menggambar. Ia mengatakan, “Saat mendengarkan, aku menggambar terus. Gambarku harus cukup detail supaya dialognya masuk ke kepala.” Ini menunjukkan fleksibilitas dan inovasi dalam cara belajar, yang sangat bermanfaat baginya.
Selama proses ini, dia merasa lebih terhubung dengan naskahnya dan memahami emosi yang terkandung dalam dialog. Hal ini tidak hanya membantunya saat berakting, tetapi juga membentuk cara pandang baru terhadap karakter yang ia perankan.
Bercanda mengenai kebiasaannya menggambar “kakek-kakek berkeriput,” dia menggambarkan bagaimana hal tersebut menjadi semacam lelucon antara dirinya dan pembawa acara, Graham Norton. “Aku akan menggambarmu nanti,” balasnya ketika Norton, yang tampil dalam acara yang sama, menanggapi lelucon tersebut dengan humor.
Perubahan dalam Hidup Keluarga Knightley
Selain berbagi pengalaman personalnya, Knightley juga mencatat bahwa ia dan suaminya, musisi James Righton, sedang membesarkan dua anak perempuan yang sangat mereka cintai, yaitu Edie dan Delilah. Dalam proses pengasuhan, ia mengungkapkan perhatian yang mendalam terhadap pendidikan anak-anaknya, terutama karena salah satu dari mereka juga menghadapi tantangan disleksia.
Dia bangga mengatakan bahwa meskipun ada tantangan, anaknya memiliki kemampuan ingatan yang luar biasa. “Ingatan mereka luar biasa,” ungkapnya. Pernyataan ini menunjukkan harapan serta semangat yang dimiliki oleh keluarga mereka, dalam menghadapi berbagai tantangan yang mungkin timbul.
Menggali lebih jauh tentang pengalaman mengasuh anak-anak dengan disleksia, Knightley bertekad untuk membesarkan mereka dalam lingkungan yang positif dan mendukung agar dapat mengembangkan potensi sepenuhnya.
Refleksi dan Harapan di Masa Depan
Pengalaman Knightley membuktikan bahwa tantangan, seperti disleksia, bukanlah penghalang untuk mencapai impian. Sebaliknya, melalui kreativitas dan dedikasi, seseorang dapat menemukan cara yang unik untuk mengatasi berbagai rintangan yang ada. Melalui pengalaman hidupnya, ia mampu memberikan inspirasi bagi banyak orang di luar sana yang mengalami hal serupa.
Dalam industri hiburan yang penuh dengan tekanan dan ekspektasi, pendekatan Knightley dalam menghadapi disleksia juga memberikan contoh penting tentang bagaimana pentingnya menemukan metode yang tepat untuk menghadapi kesulitan. Keterbukaannya dalam berbagi pengalaman bisa menjadi pengingat bagi semua orang, bahwa kita tidak sendirian dalam perjuangan kita.
Akhirnya, keinginan Knightley untuk terus berkarya sekaligus mendidik anak-anaknya dapat menjadi pedoman positif bagi banyak orang. Dengan metode kreatifnya dan kecintaan terhadap seni, Keira Knightley bukan hanya menjadi aktris berbakat, tetapi juga seorang ibu yang penuh harapan dan semangat untuk masa depan keluarganya.
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now








