Bocah 9 Tahun Jadi Raja dengan Hidup Mewah dan Memiliki 10 Istri 350 Gundik

Table of content:
Dalam sejarah panjang India, banyak kisah menarik yang muncul dari kerajaan-kerajaan yang ada. Salah satu yang paling mencolok adalah kehidupan Maharaja Bhupinder Singh dari Patiala, yang mulai memimpin pada usia yang sangat muda.
Kehidupan dan pemerintahan Maharaja Bhupinder Singh bukan hanya tentang kekuasaan, tetapi juga tentang kemewahan dan kontroversi. Meskipun usianya masih sangat muda, dia sudah menghadapi tantangan besar di tengah pengaruh kolonial Inggris yang semakin mendalam di tanahairnya.
Tumbuh dewasa di Patiala, Bhupinder Singh menjadi simbol dari kemegahan kerajaan, dengan harem yang luas dan koleksi barang-barang mewah yang membuatnya terkenal baik di dalam maupun luar negeri. Gaya hidup yang dipilihnya mencerminkan perlombaan antara tanggung jawab seorang raja dan nafsu untuk menikmati rasa dari kehidupan semewah mungkin.
Banyak waktu masa mudanya dihabiskan di Aitchison College di Lahore, di mana ia mengembangkan kecintaannya terhadap olahraga, terutama kriket dan polo. Ketika ia resmi naik takhta pada tahun 1910, pengaruhnya dalam dunia olahraga dan seni mulai terlihat jelas.
Kehidupan pribadi Maharaja Bhupinder sangat megah, di mana ia memiliki sepuluh istri dan terdiri dari sekitar 350 selir. Dari hubungan-hubungan ini, dia dikaruniai 88 anak, yang mana 52 di antaranya hidup hingga dewasa, menambah kompleksitas pada kehidupan raja ini.
Data ini hanya sebagian kecil dari kehidupan glamornya. Bhupinder Singh dikenal dengan koleksi mobil Rolls Royce yang luar biasa dan perhiasan yang sangat mahal. Ia kerap kali mengenakan rompi yang dihiasi dengan 1.001 berlian untuk menunjukkan kekuasaannya di hadapan publik.
Selera makannya pun menjadi salah satu topik yang menarik untuk dibahas. Ia dilaporkan bisa menghabiskan 40 hingga 50 burung puyuh dalam sekali makan, serta sup yang terbuat dari kaldu 24 ekor burung snipe, sebuah bukti bahwa hidup dalam kemewahan adalah hal yang biasa baginya.
Dampak dan Warisan Bhupinder Singh di Patiala
Pengaruh Maharaja terhadap kota Patiala cukup signifikan, terlihat dari banyak proyek pembangunan yang ia inisiasi. Dia membangun Chail View Palace dan mendirikan lapangan kriket tertinggi di dunia serta arena polo, yang menjadikan kota ini sebagai pusat olahraga.
Keberhasilan tim polo ‘Patiala Tigers’ yang dikenal sebagai salah satu yang terbaik di India juga tak lepas dari perhatian dan dukungannya. Di samping itu, cinta Bhupinder Singh terhadap kuda polo terlihat jelas dari haremnya yang berisi sekitar 500 kuda, mencerminkan dedikasi dan gairahnya terhadap olahraga ini.
Perannya dalam Perang Dunia I juga sangat penting. Dia mendapatkan pangkat Letnan Jenderal Kehormatan, yang menunjukkan komitmen serta keberaniannya dalam mendukung sekutunya, memperkuat citra dirinya sebagai pemimpin yang bertanggung jawab.
Namun, gaya hidupnya yang penuh kemewahan sering menjadi sorotan. Kecintaannya terhadap barang-barang mahal dan pengeluaran yang berlebihan membuatnya menuai kritik, terutama di Eropa. Pada tahun 1928, ia membuat heboh dengan memesan kalung mewah seharga sangat mahal dari Cartier, yang menambah citra glamornya di mata publik.
Kontroversi dan Tantangan dalam Kehidupan Seorang Maharaja
Kisah hidup Bhupinder Singh tidak lepas dari kontroversi dan tantangan. Kehidupannya yang dikelilingi oleh kemewahan sering kali dilihat sebagai gambaran seorang raja yang tidak memiliki batas dalam menikmati hidup. Namun, di balik itu semua, terdapat tantangan yang harus dihadapi sebagai pemimpin.
Tanggung jawab untuk memimpin dan mengelola kerajaan di tengah perubahan zaman yang cepat menjadi salah satu beban terbesarnya. Dia hidup di era ketika negara bagian kepangeranan mulai kehilangan kekuasaan dan membentuk sebuah era baru bagi India.
Bhupinder Singh adalah sosok yang mencerminkan dualitas kehidupan kerajaan. Dia tidak hanya menikmati kehidupannya, tetapi juga berusaha melakukan yang terbaik bagi wilayahnya, meskipun kadang-kadang pilihan hidupnya menimbulkan kritik dari masyarakat.
Dari sepuluh istri dan ratusan selir, faktor keluarga pun menjadi tantangan tersendiri dalam pengambilan keputusan, terutama ketika berkaitan dengan urusan kerajaan. Di zaman itu, warisan dan penerus kerajaan menjadi masalah krusial yang harus dikelola dengan baik.
Jejak Sejarah Bhupinder Singh yang Tak Terhapuskan
Warisan yang ditinggalkan oleh Bhupinder Singh tidak akan terlupakan, baik di Patiala maupun di seluruh India. Kebijakan dan kontribusinya dalam bidang olahraga serta kebudayaan memastikan nama dan tindakan-tindakannya tetap diingat oleh generasi seterusnya.
Kisah hidupnya menjadi gambaran dari kompleksitas dan kekayaan hakikat manusia sebagai penguasa. Meskipun dikenal dengan kemewahan dan glamor, tindakan dan keputusan yang diambilnya dalam khema budaya dan sosial memberi pengaruh yang berarti bagi masyarakat.
Sejarawan mencatat bahwa kehidupan dan pemerintahan Bhupinder Singh adalah contoh nyata dari kekuasaan dan kesenangan, di mana keduanya sering bentrok. Dalam banyak hal, dia melambangkan semangat zaman, sekaligus menambah lapisan kaya dalam sejarah panjang India.
Dengan bayang-bayang kolonialisme yang kian menipis, Bhupinder Singh tetap berdiri sebagai simbol heritage yang megah, membawa warisan yang akan dihormati dan diceritakan di masa depan. Kisahnya mencerminkan zaman yang penuh kemewahan serta tantangan dalam menjalani kehidupan seorang raja yang bertanggung jawab.
“Bhupinder Singh adalah contoh dari karakter sang raja,” kata seorang sejarawan. “Dia adalah sosok yang tampil megah, tetapi di balik itu, terdapat keinginan untuk memberi yang terbaik bagi rakyatnya.”
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now